Lemari Pakaian 3 Pintu Direkomendasikan Untuk Kebutuhan Anda

Lemari pakaian 3 pintu dari berbagai model dari klasik menjadi kekinian membuat pelaku UMKM kebanjiran orderan. Berbagai inovasi pada model lemari dengan berbahan kayu jati ini semakin menambah ketertarikan pembelinya.

Model dari Lemari pakaian jati itu semakin laris dengan mengusung model kekinian mengikuti perkembangan jaman yang lebih modern minimalis. Tentu saja ini memberikan nuansa baru, di mana dulunya hanya menampilkan ukiran yang menunjukkan budaya indonesia serta cermin pada salah satu pintunya.

Kini, modelnya lebih sederhana dan modern dengan tetap memperlihatkan serat kayu yang semakin jelas dan khas. Selain itu, adanya tambahan laci pada bagian bawah semakin memberikan kesan berbeda dengan model klasik.

Dengan penambahan tersebut semakin menambah ruang penyimpanan. Anda dapat menyimpan berbagai barang di lemari sesuai kebutuhan. Orang kerap menyebut furniture dengan variasi fungsi dalam satu barang sebagai multifungsi.

Lemari Pakaian 3 Pintu Terlaris

Model Lemari Pakaian Bahan Jati Modern semakin Laris

Pengrajin funiture berbahan kayu jati mengaku kewalahan memenuhi pemesanan konsumen. Pembeli  semakin menyukai perubahan model lemari pakaian berbahan jati tersebut. Bahkan ada konsumen yang order custom yaitu memesan modelnya sendiri dengan permintaan lemari pakaiannya menyatu dengan meja rias ada samping maupun tengah lemarinya. Hal ini membuat lemari pakaian berbahan jati semakin bervariasi sehingga mulai merebut perhatian kaum milenial yang lebih menyukai furniture dari bahan kayu jati.

Lemari Pakaian 3 Pintu Polos Jati

Meskipun demikian, lemari pakaian 3 pintu model klasik tetap memiliki penggemar tersendiri. Perabot dari bahan jati tergolong tidak ketinggalan zaman. Hanya saja, luas lahan yang semakin sempit mempengaruhi besarnya rumah. Ruangan tidur yang sebelumnya sangat besar, kini menjadi pas sesuai manfaat. Lebih dari semua, kenyamanan beristirahat menjadi focus utama.

Pembeli mancanegara juga banyak yang mengincar model klasik. Kelompok ini dating untuk melihat keindahan Indonesia, ukiran jati termasuk di dalamnya. Kalaupun berbeda, mereka umumnya memesan furniture dengan warna tertentu. Khas produk Eropa misalnya, pengrajin menambah warna dan hijau saat mengukir.

Beberapa dari mereka memilih ukiran khas negaranya masing-masing. Yang terpenting dari semuanya, produksi dalam negeri lebih dikenal di luar negeri. Hal ini akan menarik pula kunjungan wisata. Mereka bias saja tertarik ke Indonesia dan mengajak pengrajin untuk bekerjasama.

WhatsApp Whatsapp Us