Lemari Pakaian Modern Minimalis Pilihan Milenial

Lemari pakaian modern minimalis kini juga menjadi pilihan kaum millenial untuk menjadi perabot melengkapi kamarnya. Kebanyakan mengakui alasan memilih lemari pakaian berbahan kayu jati karena terkenal kuat, awet, dan memiliki aksen serat kayu sehingga lebih elegan.

Lemari pakaian modern yang mengusung model minimalis agak mengubah pandangan orang tentang mebel berbahan kayu jati yang klasik. Model ini merupakan inovasi produsen perabot berbahan jati, mengingat kebutuhan yang menyesuaikan kondisi.

Contoh, ruangan rumah tidak lagi sebesar keluarga pada zaman dahulu. Pengrajin furniture jepara harus mengikuti kebutuhan agar tetap sesuai fungsinya, konsumen menyukai yang minimalis. Selanjutnya, mereka juga cenderung  mencari yang multifungsi.

Lemari pakaian yang langsung berada di bagian samping dipan atau berbentuk laci-laci di samping kanan, kiri, dan bawah menjadi pilihan. Untuk di ruang tamu, ada sofa bed. Sebuah kursi saat Anda melipatnya dan menjadi kasur saat mengurai.

Generasi yang terkenal dengan sikap serba mudah dan praktis menyukai model di atas. Mereka mengincar lemari yang berbahan jati, karena mempunyai banyak kelebihan sekaligus mendapatkan kesempurnaan dari model terbaru.

Apakah Lemari Pakaian Bahan Jati Minimalis Menggusur Model Klasik?

Untuk modern minimalis umumnya banyak menarik perhatian kaum milenial yang menyukai bentuk yang simple dan memiliki ruang penyimpanan banyak. Pada model modern minimalis terdapat ruang penyimpanan tambahan berupa laci yang dapat menyimpan handuk, underwear, maupun kaos kaki.

Tentu saja ini membuat pengaturan penyimpanan semua pakaian dan perlengkapan laennya dapat lebih teratur dan rapih. Namun tentu saja tidak sepenuhnya model modern minimalis dari lemari pakaian berbahan kayu jati dapat menggeser generasi sebelumnya.

Model klasik merupakan generasi sebelumnya yang lebih menonjolkan sisi budaya Indonesia lewat ukiran timbul memberikan aksen berkelas. Sedangkan modern minimalis lebih menampilkan kesan simple tetapi tetap memperlihatkan serat kayu khas jati yang estetik. Keduanya bisa menjadi padu. Itu sebabnya ada model-model minimalis modern, minimalis klasik, dan seterusnya.

Permintaan pasar untuk kedua model tersebut saat ini bersaing. Akan tetapi model klasik tetap mendapat perhatian konsumen yang menyukai nilai budaya. Pembeli mancanegara membidik model-model ini dengan sentuhan berbeda.